Assalammualaikum wbh
ALlahu Robbi.... Apa khabar shbat2 ana yang amat disayangi sekalian, pada yang jauh bertaut, yang dekat memaut dan yang rapat saling mengingatkan antaranya. Sekian lama ana menyepi atas urusan dunia yang terkdg bisa melalaikan... Namun, sejauh mana ana pergi, hati dan iman ini sering kali mengingatiNYA. Tiada keraguan mahupun kealpaan. Dan tinta hati ingin melimpahkan rindunya...
Di suatu petang yang hening, kelihatan 2 beradik sayup-sayup menjerit berebutkan mainan. Datang si kakak dengan tergesa-gesa dari arah dapur. " Kamil..!!! Bagi adik main dulu, nanti adik bosan, Kamil mainla puas-puas. Tergaris seraut wajah marah menandakan ketidakpuasan hatinya terhadap sang adik. Monyok dan memberontak memekik-mekik menghinggarkan ruangan tamu. Lalu si kakak yang kepenatan terkejar sana sini mengambil rotan dengan niat menakutkan si abang.
Kamil..!!! Nak kena rotan ek? Kang ada yang berbilai menangis tak berlagu ni... Terdiam seketika si abang melihat gerunnya muka kakak yang masih kelelahan membuat bermacam kerja dari pagi. Si adik mula berlalu ke halaman untuk bermain sambil menarik tangan abangnya. Hirwa mengucap di dalam hati. " Ya ALlah.. maafkan hambaMU yang lemah ini dalam melempiaskan nafsu amarahnya " Hirwa menyambung semula kerja yang terbengkalai di dapur sambil sempat melihat kelibat si kecil merangkak mendapatkan kain.
Lima minit kemudian, Hirwa berlalu ke ruang tamu untuk memerhatikan si Thalif yang mula merengek mintak didokong. Dibawanya Thalif ke halaman sambil menyorong buaian dengan niat menidurkan si kecil. Baru sahaja Thalif melelapkan mata, Kamil dan Kamal mula membuat bising sehingga mengganggu keselesaan Thalif. Lantas Hirwa memarahi keduanya agar diam barang sebentar. Suasana mula sepi seketika....
Kamal mendekati Hirwa yang sedang melepaskan lelah dengan membaca keratan akhbar.. Lalu diriba Kamal dengan penuh mesra agar tidak terasa di hatinya kemarahan Hirwa sebentar tadi. Kamil meninggalkan mainan dan menekan punat tv untuk menonton cerita karton kegemarannya sambil memanggil adiknya si Kamal. Berlarian anak Kamal meninggalkan Hirwa mendapatkan abangnya di ruang tamu.
Hirwa.... mari mak henjut Thalif, sambil-sambil renggangkan otot ni. Lamunan Hirwa terhenti lantas membawa buaian masuk mendekati emaknya dan berlalu ke tandas mengambil wudhuk bagi menunaikan solat Zuhur yang telah 2jam berlalu.. Dengan lafaz bismillahirrahmanirrahim, Hirwa menunaikan solatnya dengan penuh tertib. Tidak semena-mena air matanya mengalir deras membasahi pipi pabila mengadap ILahi. Seusai salam kedua, berderaian air mata sambil meluahkan isi hati yang terbuku memohon agar semuanya menjadi lebih baik pada masa hadapan. Dalam nurani hatinya, Hirwa membisikkan kata, Wahai hati.. bersabarlah... semuanya pasti kan ada HIKMAHnya.....
wassalam...
Wordless..
BalasPadamBersabarlah,
selagi kita meletakkan segala harapan kepada Allah,
pasti Allah akan berikan yang terbaik untuk kita...
Moga kita semua beroleh ketenangan dan kesejahteraan hidup di dunia wa akhirat.
betul.... itulah sbaik2 sandaran.... =)
BalasPadam