Bismillahirrahmanirrahim...
Assalammualaikum wbh...
Assalammualaikum wbh...
Harini, ana melawat ke pekan, dengan niat utk mencari barangan yang semakin berkurangan dan menikmati sedikit ketenangan, setelah lama terperap dalam kota ilmu. Dan, suasana di situ masih juga xberubah sejak pertama kali menjejakkan kaki.... Siapakah yang bersalah, Dimana pula puncanya dan bagaimana ianya semakin menular seperti wabak yang xkan terhenti. Dan .... madah ana memulakan tintanya....
wassalam....Di saat langkah2 ini menjejakkan kakinya
Terkesima sebentar paparan di mata
Penuh dengan lautan manusia
Pelbagai topeng dan rupa
Hati mula berdetik dan sakit rasanya
Wabak apekah yang sedang melanda???
Tatkala ana cuba memandang
Ramai....sangat ramai
Manusia datang dan pergi
Ada yang bersuka ria
Ada yang bergelak ketawa
Ada yang duduk berdua
Dan ada pula yang sekadar membuang masa
Jika mereka bukan seumat ana
Pasti ana xkan terasa
Tapi....
Ya ALlah....benar kataMU
Umat akhir zaman kian hanyut kian hancur..
Mereka bukan sekadar berkata, tapi melakukannya
Yang mungkar diutamakan
Dibiar sebati dalam diri
Dijadikan sandaran dan tiada sangsi lagi
Hilang sudah Islam di genggaman
Anak2 remaja...
Jati diri dibiarkan terbang jauh dari sisi
Bagai anak yang tiada didikan
Pergaulan tanpa batasan
Umpama berada dalam dunianya sendiri
Tiada siapa yang menasihati
Tiada siapa pun yang peduli
Tiada yang menegur sama sekali
Tapi...
Ana hanya mampu memerhati
Tercalar hati menangis hiba
Siapalah ana untuk menghalangnya
Mereka sangatlah ramai bilangannya
Hanya kekesalan di hati
Bergenang airmata ini melihatnya
Sesungguhnya ana insan yang lemah
Adik2 pula...
Dengan masih bpakaian sekolah
Berkelompok datang berbondong2
Yang lelaki dengan wanita
Bukan main gembira bersama
Berpegangan tangan tersenyum mesra
Bertepuk tampar lagak berumahtangga
Di mana letak didikan agama
Sebak, hati ini meronta2
Teringin menegur, tringin menasihati
Ya Allah....
Siapalah ana ini, insan yang lemah
Tiada kekuatan untuk menghalang
Tiada ungkapan untuk di bicarakan
Jika salah langkah, ana pula yang terkena
Selemah2 imanku,
Hati yang menolak, hati yang remuk
Melihat hanyutnya seumat ana
Layangan doa sering ana sampaikan
Agar mereka kembali mencari diri
Insan yang punya satu janji
" ALlah tuhanku, Islam amalanku "
Siapa yang ingin dipersalahkan?
Siapa pula yang perlu dipertanggungjawabkan??
Dan siapa yang mampu mengubah keadaan?
Tanya pada hati pasti nafsu yang menjawab
Tanya sama iman, pasti merunduk malu
Tanya pada akal dibayangi keindahan dunia
Tanyakan pada minda gelap tanpa sinar cahaya
Di mana pula jawapan kan terungkai???
Saudara Islamku yang dikasihi....
Masih belum terlewat..
Masih belum terlambat
Dan masih ada peluang dalam diri
Rungkaikanlah, carilah ia
Jangan dibiar IMANmu merunduk malu
Jangan dibiar nafsumu menjadi raja
Jangan dibiar akal dan minda dikuasai dunia fana
Jangan saudaraku.....
Semailah IMANmu,
bajainya dengan ketaqwaan kepadaNYA
Pagarilah NAFSUmu...
Agar tidak tunduk pada tipu daya dunia
Tegarkan HATImu..
Ikhlaskan hanya KERANaNYA
Terkesima sebentar paparan di mata
Penuh dengan lautan manusia
Pelbagai topeng dan rupa
Hati mula berdetik dan sakit rasanya
Wabak apekah yang sedang melanda???
Tatkala ana cuba memandang
Ramai....sangat ramai
Manusia datang dan pergi
Ada yang bersuka ria
Ada yang bergelak ketawa
Ada yang duduk berdua
Dan ada pula yang sekadar membuang masa
Jika mereka bukan seumat ana
Pasti ana xkan terasa
Tapi....
Ya ALlah....benar kataMU
Umat akhir zaman kian hanyut kian hancur..
Mereka bukan sekadar berkata, tapi melakukannya
Yang mungkar diutamakan
Dibiar sebati dalam diri
Dijadikan sandaran dan tiada sangsi lagi
Hilang sudah Islam di genggaman
Anak2 remaja...
Jati diri dibiarkan terbang jauh dari sisi
Bagai anak yang tiada didikan
Pergaulan tanpa batasan
Umpama berada dalam dunianya sendiri
Tiada siapa yang menasihati
Tiada siapa pun yang peduli
Tiada yang menegur sama sekali
Tapi...
Ana hanya mampu memerhati
Tercalar hati menangis hiba
Siapalah ana untuk menghalangnya
Mereka sangatlah ramai bilangannya
Hanya kekesalan di hati
Bergenang airmata ini melihatnya
Sesungguhnya ana insan yang lemah
Adik2 pula...
Dengan masih bpakaian sekolah
Berkelompok datang berbondong2
Yang lelaki dengan wanita
Bukan main gembira bersama
Berpegangan tangan tersenyum mesra
Bertepuk tampar lagak berumahtangga
Di mana letak didikan agama
Sebak, hati ini meronta2
Teringin menegur, tringin menasihati
Ya Allah....
Siapalah ana ini, insan yang lemah
Tiada kekuatan untuk menghalang
Tiada ungkapan untuk di bicarakan
Jika salah langkah, ana pula yang terkena
Selemah2 imanku,
Hati yang menolak, hati yang remuk
Melihat hanyutnya seumat ana
Layangan doa sering ana sampaikan
Agar mereka kembali mencari diri
Insan yang punya satu janji
" ALlah tuhanku, Islam amalanku "
Siapa yang ingin dipersalahkan?
Siapa pula yang perlu dipertanggungjawabkan??
Dan siapa yang mampu mengubah keadaan?
Tanya pada hati pasti nafsu yang menjawab
Tanya sama iman, pasti merunduk malu
Tanya pada akal dibayangi keindahan dunia
Tanyakan pada minda gelap tanpa sinar cahaya
Di mana pula jawapan kan terungkai???
Saudara Islamku yang dikasihi....
Masih belum terlewat..
Masih belum terlambat
Dan masih ada peluang dalam diri
Rungkaikanlah, carilah ia
Jangan dibiar IMANmu merunduk malu
Jangan dibiar nafsumu menjadi raja
Jangan dibiar akal dan minda dikuasai dunia fana
Jangan saudaraku.....
Semailah IMANmu,
bajainya dengan ketaqwaan kepadaNYA
Pagarilah NAFSUmu...
Agar tidak tunduk pada tipu daya dunia
Tegarkan HATImu..
Ikhlaskan hanya KERANaNYA
·٠•●♥ Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ ♥●•٠Dan seandainya mereka ingin kembali, syukurku ku hadiahkan utkMU ILahi... Moga hati2 mereka bercahaya dengan cahaya ISLAM....i.ALlah.....·٠•●♥ Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ ♥●•٠
Tiada ulasan:
Catat Ulasan